Motivasi merupakan hal yang sangat penting didalam aktivitas pembelajaran. Dengan stimulus belajar, siswa sanggup mengetahui, memahami, dan meningkatkan pengetahuan yang disajikan oleh guru.
Apabila terdapat dua anak yang punyai kapabilitas dan keadaan yang serupa untuk meraih tujuan, kinerja dan hasil yang dicapai oleh anak yang termotivasi bakal lebih baik dibandingkan bersama dengan anak yang tidak termotivasi.
Motivasi bukan saja penting sebab merupakan aspek penyebab didalam belajar, tapi juga sanggup memperlancar proses dan hasil belajar. Secara historik, guru senantiasa mengerti kapan siswa tidak harus dimotivasi sepanjang proses belajar. Sehingga proses belajar bakal makin menyenangkan, arus komunikasi lebih lancar, sanggup menurunkan keresahan siswa, meningkatkan kreativitas dan aktivitas belajar.
Pembelajaran hendaknya sanggup memotivasi siswa untuk konsisten berkembang, baik dari aspek pengetahuan pengetahuan, sifat maupun keterampilannya. Hal ini bermakna peran guru sebagai pendidik telah semestinya sanggup menarik minat. Dan juga meningkatkan hasrat inginkan mengerti siswa terhadap materi yang disajikan.
Untuk meraih hal tersebut, tersedia beberapa langkah yang harus dilaksanakan oleh guru didalam meningkatkan stimulus intrinsik siswa. Antara lain adalah sebagai berikut.
Membangkitkan minat belajar
Pembelajaran dan minat peserta didik sangat penting kaitan keduanya, oleh sebab itu ditunjukkannya bahwa pengetahuan yang dipelajari sangat berfaedah bagi mereka.
Demikian pula bersama dengan target pembelajaran yang terpenting adalah menghidupkan hasrat keingin tahuan siswa tentang pembelajaran yang bakal datang. Karena itulah pembelajaran bakal sanggup meningkatkan stimulus intrinsik siswa untuk memperlajari materi pelajaran yang disajikan.
Cara lain yang sanggup dilaksanakan oleh guru adalah beri tambahan pilihan kepada siswa tentang materi pelajaran yang bakal dipelajari bersama dengan membuktikan cara-cara didalam mempelajarinya.
Mendorong rasa inginkan tahu
Guru yang tangkas bakal sanggup pakai langkah untuk menghidupkan rasa inginkan mengerti siswa. Dalam pelajaran biologi misalnya, guru secara sembunyi-sembunyi melewatkan katak di kelas supaya mengejutkan siswa. Dengan begitu siswa mulai inginkan mengerti tentang apa yang terjadi, mengapa hal itu terjadi, dan seterusnya.
Metode pembelajaran belajar kasus, diskoveri, inkuiri, diskusi, dan sejenisnya merupakan beberapa metode yang lantas sanggup menghidupkan hasrat inginkan mengerti siswa. Maka bersama dengan mempelajai, memahami, lantas menerapkan metode tersebut guru bakal mengerti pengaruhnya terhadap peningkatan stimulus belajar siswa.
Menggunakan variasi metode penyajian yang menarik
Motivasi belajar didalam hal ini intrinsik untuk belajar sesuatu sanggup ditingkatkan melalui pemakaian materi pembelajaran yang menraik, dan juga pemakaian variasi metode penyajiannya.
Misalnya, untuk menghidupkan minat belajar siswa sanggup dilaksanakan bersama dengan langkah pemutaran film, menyebabkan pembicara tamu, pemakaian komputer, permainan peran, simulasi, dan lainnya.
Membantu peserta didik didalam merumuskan target pembelajaran
Prinsip yang mendasar dari stimulus adalah siswa bakal belajar keras untuk meraih target apabila target tersebut dirumuskan atau ditetapkan oleh individu sendiri bukan dirumuskan oleh orang lain. Oleh sebab itu guru hendaknya mendorong dan menunjang siswa didalam meraih target belajarnya sendiri.
Cara lain yang sanggup dilaksanakan oleh guru adalah bersama dengan merumuskan target pembelajaran, lantas sampaikan target tersebut supaya siswa mengerti dan mulai punyai target tersebut supaya siswa terdorong atau timbul hasrat untuk mencapainya.
Dengan demikian, meskipun stimulus belajar merupakan prasyarat penting didalam belajar, tapi supaya aktivitas belajar itu berjalan terhadap diri siswa, tersedia aspek lain seperti kapabilitas dan kualitas pembelajaran yang harus diperhatikan pula.
Oleh sebab itu sangat bijaksana apabila guru tidak menghendaki sangat banyak dari aspek atau aspek motivasi dengan mengikuti kursus bahasa arab . Pandangan ini sanggup menurunkan tingkat frustasi guru kala laksanakan aktivitas pembelajaran.