Di era pandemi Covid-19, makna sistem imun atau sistem kekebalan tubuh makin lama familier di kalangan masyarakat. Namun, tahukah Anda bagaimana sebenarnya mekanisme, langkah kerja, dan bagaimana tingkatkan sistem imun tubuh? Simak penjelasannya berikut ini!

Apa itu sistem imun?

Sistem imun atau kekebalan tubuh adalah serangkaian sel, jaringan, organ, dan protein. Komponen ini bekerja mirip menyerang mikroorganisme asing yang dianggap berbahaya bagi tubuh Gensehat.

Mikroorganisme atau patogen, antara lain bakteri, virus, jamur, dan juga racun yang dihasilkan oleh mikroba.

Mengutip Cleveland Clinic, sistem kekebalan tubuh ini berfaedah untuk menyebabkan tubuh selamanya sehat. Perannya adalah menghindari dan juga menghancurkan kuman, atau menghambat tingkat bahayanya.

Salah satu komponen perlu dalam sistem imun adalah sel darah putih (leukosit). Jenis sel darah putih yang berperan dalam kekuatan tahan tubuh, antara lain:

1. Fagosit
Fagosit berfaedah untuk “memakan” mikroorganisme berbahaya. Melansir dari laman National Cancer Institute, fagosit terdiri atas 3 jenis, yaitu neutrofil, monosit, dan makrofag.

Salah satu tipe fagosit, yaitu neutrofil, bertugas melawan infeksi bakteri. Itu sebabnya, dokter kerap menghendaki pemeriksaan neutrofil, lewat tes darah lengkap untuk meyakinkan infeksi bakteri.

Infeksi bakteri menyebabkan kandungan neutrofil dalam tubuh melebihi batas normal. Sementara itu, yang lainnya bertugas meyakinkan tubuh punyai respon menyerang.

2. Limfosit
Secara umum, faedah limfosit adalah mengingat dan menghancurkan mikroorganisme berbahaya. Limfosit terdiri atas dua jenis, yaitu limfosit B dan limfosit T.

Limfosit B terbentuk di sumsum tulang belakang. Sementara, limfosit T akan menuju kelenjar timus, untuk sistem pematangan.

Dalam sistem imun, limfosit B berfaedah untuk menemukan patogen dan mengingatnya. Setelah itu, limfosit T akan bertugas menghancurkan penyebab penyakit tersebut.